Pemerintah dan BP POM Proaktif Teliti Makanan-Minuman Terindikasi Zat Adiktif

11-01-2016 / KOMISI VIII

 

Anggota Komisi VIII DPR Endang Maria Astuti  mengatakan, ada beberapa pihak yang ingin menghancurkan bangsa Indonesia dengan cara melemahkan generasi muda sehingga tidak bisa berpikir jernih ke depan. Mereka mengalami ketergantungan sehingga malas untuk berpikir.  Semula sasarannya pemuda, kemudian kini merambah  anak-anak sekolah dan kini yang disasar anak usia balita melalui makanan tertentu sehingga kecanduan.

 

“ Lama kelamaan anak akan menjadi pemalas dan menerima pelajaran sulit. Karena itu Pemerintah bersama BP POM (Pengawasan Obat dan Makanan) mestinya pro aktif untuk meneliti makanan dan minuman yang terindikasi adanya zat adiktif,” ujarnya kepada pers sebelum Rapat Paripurna DPR, Senin (11/1).

 

Menurut politisi Golkar ini, selain makanan juga alat-alat permainan yang disusupi zat adiktif sehingga sejak kecil sudah ada ketergantungan. “  Ini berbahaya ke depan, sebab tidak mengenal banyak hal karena yang diinginkan hanya itu-itu saja,” jelasnya.

 

Selain BP POM, Kemendag juga harus selektif terhadap semua barang impor yang masuk apakah mainan anak, makanan maupun barang lain harus diseleksi ketat. “ Jadi BP POM, Kemendag dan Kemenkes harus pro aktif  untuk melindungi bangsa kita ke depan,” jelas dia.

 

Di sisi lain, Kemen PP dan Perlindungan Anak agar lebih memprotek anak-anak dari hal-hal yang berindikasi membayakan anak-anak  balita. Mungkin tidak bisa dilakukan sendiri sehingga lintas kementerian harus bersama-sama menanggulangi masalah ini.

 

Sebelumnya Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan trend pengedaran narkoba sekarang terus berubah bahkan pengedar menyasar anak usia bawah lima tahun atau balita sebagai target konsumen.
 

"Trend pengguna narkoba sudah menurun pada usia balita atau lima tahun. Ini berhubungan dengan tingginya tingkat kriminalitas," kata Mensos. Modus yang digunakan para pengedar adalah dengan mendekati anak-anak dan memberikan obat terlarang tersebut secara gratis. (mp)/foto:jaka/parle/iw.

BERITA TERKAIT
Revisi UU Haji Diharapkan Tingkatkan Kualitas Pelayanan Jemaah
20-08-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta — Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Abidin Fikri, menegaskan bahwa revisi Undang-Undang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah...
Maman Imanulhaq Dorong Kemenag Perkuat PAUD Qu’ran
14-08-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanulhaq mendorong Kementerian Agama (Kemenag) untuk memperkuat posisi Pendidikan Anak Usia...
Legislator Komisi VIII Dorong Peningkatan Profesionalisme Penyelenggaraan Haji
30-07-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Surabaya - Anggota Komisi VIII DPR RI Inna Amania menekankan pentingnya efektivitas dan profesionalisme dalam penyelenggaraan ibadah haji. Hal...
Selly Andriany Ingatkan Pentingnya Harmoni Sosial Pasca Perusakan Rumah Doa di Sumbar
30-07-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta — Menanggapi insiden perusakan rumah doa umat Kristiani di Sumatera Barat, Anggota Komisi VIII DPR RI, Selly Andriany...